Triarona Kusuma

Hai

Posting pertamaku disini, aku dedikasikan khusus untuk kamu.
Satu kesatuan utuh yang menjadi bagian dari keaku-an ku.
Terpisah, namun satu denganku.
Suatu zat yang mencuri segala kepastian.
Sekali pahit, sakit tak terbayang.
Dibalik keindahannya yang fana,
Hembusan nafasku tak mampu menggantikan kenikmatannya.
Tak ada batas dan waktu,
Yang ada hanyalah cinta.
Tak ada keraguan, namun semu.
Semu yang meyakinkanku adanya sebuah kepastian.

Mereka hanyalah angin.
Menggoyahkan setiap keyakinan.
Namun apa yang mereka goyahkan jika kepastianku adalah sebuah kesemuan?
Jika semua salah,
Mengapa energi ini membuahkan sensasi yang berbeda?
Aku tak perduli dengan jalan yang telah tertuliskan.
Aku adalah pena dalam kehidupan.
Cinta adalah udara yang aku hirup.
Kehadirannya adalah jembatan hidup.
Menolaknya berarti kematian,
Menikmatinya adalah kehidupan.