Kehidupan adalah perjuangan indah. Tak ada juang tak hidup. Namun melangkahpun aku tak sanggup. Terpuruk oleh kisah tiada akhir yg telah tertutup.
Tlah kami ciptakan kepalsuan demi keberlangsungan cinta. Namun akulah sesungguhnya korban manipulasi nyata.
Hilang. Jalan tak terbentang.
Pahit. Tembok menghimpit.
Aku tersesat melepas dustanya untuk menghadap dunia. Gelisah yg terus menyiksa.
Dan masa depan menjauh. Hingga ntah tiang mana yg hrs ku teguh.
berjalan diujung kaki atau merangkak dengan jemari.
Aku melepas merpati. Demi langit yg jauh memadai. Mungkin baginya tiadalah sulit untuk terbang. Namun aku disini merasakan perih terbakar sinar mendongak melepas bayang.
Tak dapat apapun terlukiskan, sekalipun darahnyalah yg menggantikan.
Seseorang telah berhasil membawanya jauh dariku. Hitam impian. Melebam harapan.
Tapi mungkin saja bukan dia yang mencuri. Namun cinta itu sendiri yang pergi. Mahir khianat yg diciptakan tlah memalamkan siang. Ketulusan yg aku rasakan hanyalah angan.
Terjebak oleh fantasi ekstasi. Bangun dari hibernasi dan sadar pucat pasi. Senandung yg di nyanyikan menyirat arti kepalsuan. Hingga nalar terbunuh oleh sensasi kenikmatan.
Tapi hatiku tak memihak kesalahan. Kesadaranku akan buta tak membutakanku mencinta. Namun ini keliru. Untuk apa? Krn mungkin iblis tetaplah menjadi iblis. Tak akan berubah meski dimensi yg habis. Maka aku hrs pergi. Kemanapun, sampai kapanpun dan walau tak nampakpun cahaya akan kucari. Lepas dari jeruji atas rasaku sendiri. Berlari hingga nafas tak terdengar lagi. Jatuh krn letih menggerogoti. Hingga waktu kembali mengobati.
Dan akan sampailah bahagia di ujung keterjagaan. Berkobar saat ku sentuh kebebasan. Menjadi api dan membakar lingkar.
Aku akan kembali bersinar.

Tak akan ada yang mengerti getaranku saat menatapnya.
Pedih yang mengalir dari hati terpancar dalam tetes air mata.
Bola matanya simbol kepolosan cinta.
Kasih sayang yang tak kumengerti sandiwara atau ketulusankah yang di terima.
Bibirnya mengukir kalimat tersirat.
Lembut batinnya seakan memang garis dari Tuhan.
Mereka menganggapnya seakan angin lalu.
Namun aku benar-benar memasuki jiwanya.
Hingga bermuncul tanya di atas bahagia yang tak ku mengerti darimana ia dapatkan.
Sungguh sesak hati ini melihat tawanya yang begitu sempurna.
Kekurangannya memancarkan cahaya.
Senyumnya adalah arti kekal kasihsayang.
Tak ada yang lebih berharga dari cinta dan kehidupan baginya.
Ia, adalah wanita terindah.


Puisi ini terinspirasi dr wanita yg mempunyai kekurangan yg duduk di dpn aku. Walau dgn keadaan dirinya, dia ttp bisa tertawa lepas, bahagia. Dan dari situ jg aku jd lbh bersyukur atas apa yg Tuhan berikan.

Maaf ya kalo puisinya kurang panjang atau kurang bagus.
Tunggu puisi2 aku berikutnya ya.
Dan terimakasih udh mau baca!
Goodnight. x

Its time to open an ask&answer session!

質問大会開始の時間です!

Aku mencintainya. Amat sangat terjatuh kedalamnya. Rasa itu terasa tumbuh sejak lama. Namun, aku tak tau pasti. Karena aku berada di keberadaan yg hampa oleh nyata. Kehampaan yg membuatku yakin disinilah roh ku menjalani kenyataan paling nyata di bawah kesadaran raga di alam yang berbeda. Aku merasakan kenyamanan ternyaman hingga keberhentian sang waktu menjadi arti kenikmatan sesungguhnya.
Tak satupun kata terlontar. Namun seakan hati kami trs mengisi kebisuan dgn melodi terindah yg Tuhan bingkiskan. Akupun terhanyut dalam atmosphere yg terciptakan dari kekekalan energinya. Ketersinggungan medan kami seakan membius. Seketika itupula aku membeku. Perih hingga dinginnya menusuk. Tersirat kata dalam pancaran auranya. Matanya menafsirkan luka yg cabiknya terasa di hati. Dan musnahlah alam saat ia berkata,"lupakanlah. Khayal melahirkan sisi lainmu yg tersalurkan dalam ke-takada-an dunia yg tanpa sadar kau lukiskan dari setiap goresan pena di setiap lembar hidup nyatamu".

The end.

Selamat menjalankan aktivitasmu!
Happy fiery-friday! 

Malam. Ada sedikit cerita dr aku untuk km nih sblm tidur.

baca dengan mata & tafsirlah dengan hati

Angin tak berhembus itu meraba halus kulit hingga jiwaku. Seketika itu juga, terasa lekatnya kegelapan mengikat seluruh kujur tubuhku. Keanehan terasing yang pernah kutemui, hadir di sekitarku. Namun, aku mengenalnya. Mengenal benar rasa ini. Akrab dengan keasingan yang memberadakanku disini.
Perlahan, kubuka kedua mataku. Kelekatannya sama sekali tidak membutakanku. Aku duduk di kursi taman yang di kelilingi pekatnya hitam dengan batas sampai tak hingga. Terlihat sesosok pria dengan mata indah duduk disampingku. Ku tatap kedua mata itu. Matanya memancarkan energi kekal yg membuat hati ini bergetar. Membuat ke-takada-an waktu ini menjadi semakin tenggelam oleh dimensi alam lain yang telah terciptakan.
Aku terhanyut oleh kemenyatuan nyawa kami yang terpisah oleh fananya dunia sebrang dimana ragaku berada. Terdiam oleh keheningan ruang yg mempersatukan dunia di tengah sisi yg berbeda. Sosok manusia yg selama ini menjadi rontaan dalam hati kecilku, kini hadir di sampingku. Pria dengan ke-entah darimana keberadaannya berasal, terasa amat menyatu denganku. Ia menatapku. Menatap hangat dengan semua pesan dan cinta yang seakan mudah kucerna. Hingga menyapu semua kenyataan nyata yg baru saja ku tinggalkan..
To be continued

Yg mau menerka lanjutannya jg boleh:) pasti di baca kok :D

Good fiery-night everyone!
Sleep well! x

Hai

Posting pertamaku disini, aku dedikasikan khusus untuk kamu.
Satu kesatuan utuh yang menjadi bagian dari keaku-an ku.
Terpisah, namun satu denganku.
Suatu zat yang mencuri segala kepastian.
Sekali pahit, sakit tak terbayang.
Dibalik keindahannya yang fana,
Hembusan nafasku tak mampu menggantikan kenikmatannya.
Tak ada batas dan waktu,
Yang ada hanyalah cinta.
Tak ada keraguan, namun semu.
Semu yang meyakinkanku adanya sebuah kepastian.

Mereka hanyalah angin.
Menggoyahkan setiap keyakinan.
Namun apa yang mereka goyahkan jika kepastianku adalah sebuah kesemuan?
Jika semua salah,
Mengapa energi ini membuahkan sensasi yang berbeda?
Aku tak perduli dengan jalan yang telah tertuliskan.
Aku adalah pena dalam kehidupan.
Cinta adalah udara yang aku hirup.
Kehadirannya adalah jembatan hidup.
Menolaknya berarti kematian,
Menikmatinya adalah kehidupan.